Teori-Teori Kepuasan Kerja (Psikologi Manajemen)
1.Teori Perbandingan Intrapersonal (Discrepancy Theory)
Kepuasan
atau ketidakpuasan yang dirasakan oleh individu merupakan hasil dari
perbandingan atau kesenjangan yang dilakukan oleh diri sendiri terhadap
berbagai macam hal yang sudah diperolehnya dari pekerjaan dan yang
menjadi harapannya. Kepuasan akan dirasakan oleh individu tersebut bila
perbedaan atau kesenjangan antara standar pribadi individu dengan apa
yang diperoleh dari pekerjaan kecil, sebaliknya ketidakpuasan akan
dirasakan oleh individu bila perbedaan atau kesenjangan antara standar
pribadi individu dengan apa yang diperoleh dari pekerjaan besar.
2.Teori Keadilan (Equity Theory)
Seseorang
akan merasa puas atau tidak puas tergantung apakah ia merasakan adanya
keadilan atau tidak atas suatu situasi. Perasaan equity atau inequity
atas suatu situasi diperoleh seseorang dengan cara membandingkan dirinya
dengan orang lain yang sekelas, sekantor, maupunditempat lain.
3. Teori Dua – Faktor (Two Factor Theory)
Prinsip dari
teori ini adalah bahwa kepuasan dan ketidakpuasan kerja merupakan dua
hal yang berbeda. Menurut teori ini, karakteristik pekerjaan dapat
dikelompokkan menjadi dua kategori, yang satu dinamakan Dissatisfier
atau hygiene factors dan yang lain dinamakan satisfier atau motivators
#Determinan Sikap Kerja#
Sikap kerja
dapat dijadikan indikator apakah suatu pekerjaan berjalan lancar atau
tidak. Jika sikap kerja dilaksanakan dengan baik, pekerjaan akan
berjalan lancar. Jika tidak berarti akan mengalami kesulitan. Tetapi,
bukan berarti adanya kesulitan karena tidak dipatuhinya sikap kerja,
melainkan ada masalah lain lagi dalam hubungan antara karyawan yang
akibatnya sikap kerjanya diabaikan. Sikap kerja mempunyai sisi mental
yang mempengaruhi individu dalam memberikan reaksi terhadap stimulus
mengenai dirinya diperoleh dari pengalaman dapat merespon stimulus
tidaklah sama. Ada yang merespon secara positif dan ada yang merespon
secara negative. Karyawan yang memiliki loyalitas tinggi akan memiliki
sikap kerja yang positif.
#Pengukuran Sikap Kerja#
Faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja karyawan pada dasarnya secara
praktis dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu faktor intrinsik dan
faktor ekstrinsik. Faktor intrinsik adalah faktor yang berasal dari
dalam diri dan dibawa oleh setiap karyawan sejak mulai bekerja di tempat
pekerjaannya, Sebagai contoh, karyawan yang sudah lama bekerja memiliki
kecenderungan lebih puas dibandingkan dengan karyawan yang belum lama
bekerja (Doering et al., 1983) Faktor eksentrinsik menyangkut hal-hal
yang berasal dari luar diri karyawan, antara lain kondisi fisik
lingkungan kerja, interaksinya dengan karyawan lain, sistem penggajian
dan sebagainya.
Sumber :
P.Siagian, Sondang, Prof. Dr. MPA.(1988). Teori dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta : Rineka Citra.
Sihotang. A. Drs. M.B.A. (2006).Menejemen Sumber Daya Manusia .Jakarta : PT Pradnya Paramita.
No comments:
Post a Comment