Menurut Ferguson et al., 2004, komunitas online adalah sebuah tempat dimana sekelompok orang
berkumpul untuk berbagi sence of community sebagaimana orang-orang yang tidak
saling mengenal memiliki kesamaan ketertarikan minat, didalam sebuah situs
internet yang menawarkan beberapa layanan online, meliputi beberapa akses
kepada lingkungan sosial, layanan komunitas, informasi resmi, dan layanan
e-commerce kepada penghuninya.
Pertumbuhan jaringan Komputer global yang disebut internet,
berjalan sangat cepat. Internet memfasilitasi munculnya interaksi online yang
cepat tersebar. Interaksi ini membentuk suatu komunitas yang disebut komunitas
online. Komunitas ini memiliki berbagai kepentingan dari kelompok-kelompok
kecil yang terlibat dalam diskusi dengan topik tertentu, sampai jaringan
pemasaran barang dan informasi. Media ini juga bisa digunakan untuk agenda
kepentingan politik, sarana komunikasi keluarga dan etnis, penjualan barang
konsumsi, sampai kepentingan perusahaan multinasional.
Minat antropologi pada praktek-praktek sosial dan komunikasi
internet relatif baru,sehingga fokus, metodologi dan pendekatan belum
muncul.Penelitian antropologitentang Internet dan komputasi mencerminkan fakta
bahwa antropologi belummemainkan peran sentral dalam studi media massa.
Antropolog telah memposisikan media sebagai perangkat untuk budaya (Dickey
1997) atau teknologi secara umumdilihat sebagai konteks dan bagian dari,budaya
(Aronowitz 1996,Hakken 1999, Latour 1992, Pfaffenberger 1992). Akibatnya,
banyak pemahaman tentang informasi dan teknologi komunikasi berasal dari
disiplin ilmu lain. Ahli antropologi tertarik, karena ada hubungan yang kuat
antara budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Praktek sosial budaya yang berkomunikasi dengan bahasa, interaksi
sosial, muncul dari informasi dan teknologi komunikasi baru. Orang melihat
ruang internet dan teknologisebagai “terus-menerus dengan dan tertanam dalam
ruang sosial lain” yang “terjadi dalamduniawi sosial struktur dan hubungan yang
mereka mungkin mengubah tetapi mereka tidak dapat melarikan diri “(Miller &
Slater 2000, hal 5).
Suatu pendekatan antropologi dibangun untuk melihat fenomena
interaksi online. Adanya interaksi online yang memunculkan komunitas,
memunculkan perdebatan bagaimana dengan komunitas online, apakah bias disebut
komunitas, apakah itu komunitas, bagaimana komunitas online itu. Pembahasan
tentang konsep interaksi, kelompok, masyarakat juga muncul. Perdebatan juga
muncul dalam mendekonstruksidikotomi dari offline dan online, nyata dan virtual,
dan individu dan kolektif.
Kolom Peran :
- Aviadi Rahmat K.P (11513518) tentang sejarah komunitas online
- Jovita Eliana (14513698) tentang sejarah komunitas online
- Merlin Arinka (15513447) tentang sejarah komunitas online
- Aviadi Rahmat K.P (11513518) tentang sejarah komunitas online
- Jovita Eliana (14513698) tentang sejarah komunitas online
- Merlin Arinka (15513447) tentang sejarah komunitas online
- Rizqi Triwibowo (18513025) tentang sejarah komunitas online
- Teguh Arif Permana (18513838) tentang sejarah komunitas online
LINK Kelompok
LINK Kelompok
Jovita Eliana
|
http://jojovita-journeyoflife.blogspot.com/2014/11/2PA04-TugasIII-Kelompok6-SejarahKomunitasOnline.html
|
Merlin Arinka
|
https://merlinarinkalatumeten.wordpress.com/2014/11/29/2pa04-tugas-iii-kelompok-6-sejarah-terbentuknya-komunitas-online/
|
Rizqi Tri Wibowo
|
|
Teguh Arif Permana
|
http://teguharifpermana.blogspot.com/2014/11/2pa04-tugasIII-kelompok6-SejarahKomunitasOnline.html
|
Aviadi Rahmat Katamsyah
|
http://aviadirkp.blogspot.com/2014/11/2pa04-tugasIII-kelompok6-SejarahKomunitasOnline.html?view=sidebar
|
Daftar pustaka :
http://hendrawira.blogspot.com/2014/11/sejarah-komunitas-online-polarisasi.html
https://aniandriani.wordpress.com/2014/01/28/psikologi-dan-internet-dalam-lingkup-interpersonal-sejarah-komunitas-online-social-network/