Saturday, November 29, 2014

Sejarah Komunitas Online


Menurut Ferguson et al., 2004, komunitas online adalah sebuah tempat dimana sekelompok orang berkumpul untuk berbagi sence of community sebagaimana orang-orang yang tidak saling mengenal memiliki kesamaan ketertarikan minat, didalam sebuah situs internet yang menawarkan beberapa layanan online, meliputi beberapa akses kepada lingkungan sosial, layanan komunitas, informasi resmi, dan layanan e-commerce kepada penghuninya.

Pertumbuhan jaringan Komputer global yang disebut internet, berjalan sangat cepat. Internet memfasilitasi munculnya interaksi online yang cepat tersebar. Interaksi ini membentuk suatu komunitas yang disebut komunitas online. Komunitas ini memiliki berbagai kepentingan dari kelompok-kelompok kecil yang terlibat dalam diskusi dengan topik tertentu, sampai jaringan pemasaran barang dan informasi. Media ini juga bisa digunakan untuk agenda kepentingan politik, sarana komunikasi keluarga dan etnis, penjualan barang konsumsi, sampai kepentingan perusahaan multinasional.

Minat antropologi pada praktek-praktek sosial dan komunikasi internet relatif baru,sehingga fokus, metodologi dan pendekatan belum muncul.Penelitian antropologitentang Internet dan komputasi mencerminkan fakta bahwa antropologi belummemainkan peran sentral dalam studi media massa. Antropolog telah memposisikan media sebagai perangkat untuk budaya (Dickey 1997) atau teknologi secara umumdilihat sebagai konteks dan bagian dari,budaya (Aronowitz 1996,Hakken 1999, Latour 1992, Pfaffenberger 1992). Akibatnya, banyak pemahaman tentang informasi dan teknologi komunikasi berasal dari disiplin ilmu lain. Ahli antropologi tertarik, karena ada hubungan yang kuat antara budaya, ilmu pengetahuan, dan teknologi.

Praktek sosial budaya yang berkomunikasi dengan bahasa, interaksi sosial, muncul dari informasi dan teknologi komunikasi baru. Orang melihat ruang internet dan teknologisebagai “terus-menerus dengan dan tertanam dalam ruang sosial lain” yang “terjadi dalamduniawi sosial struktur dan hubungan yang mereka mungkin mengubah tetapi mereka tidak dapat melarikan diri “(Miller & Slater 2000, hal 5).
Suatu pendekatan antropologi dibangun untuk melihat fenomena interaksi online. Adanya interaksi online yang memunculkan komunitas, memunculkan perdebatan bagaimana dengan komunitas online, apakah bias disebut komunitas, apakah itu komunitas, bagaimana komunitas online itu. Pembahasan tentang konsep interaksi, kelompok, masyarakat juga muncul. Perdebatan juga muncul dalam mendekonstruksidikotomi dari offline dan online, nyata dan virtual, dan individu dan kolektif.




Kolom Peran :
- Aviadi Rahmat K.P (11513518) tentang sejarah komunitas online
- Jovita Eliana (14513698) 
tentang sejarah komunitas online
- Merlin Arinka (15513447) 
tentang sejarah komunitas online
- Rizqi Triwibowo (18513025) tentang sejarah komunitas online
- Teguh Arif Permana (18513838) tentang sejarah komunitas online

LINK Kelompok
Jovita Eliana
http://jojovita-journeyoflife.blogspot.com/2014/11/2PA04-TugasIII-Kelompok6-SejarahKomunitasOnline.html
Merlin Arinka
https://merlinarinkalatumeten.wordpress.com/2014/11/29/2pa04-tugas-iii-kelompok-6-sejarah-terbentuknya-komunitas-online/
Rizqi Tri Wibowo

Teguh Arif Permana
http://teguharifpermana.blogspot.com/2014/11/2pa04-tugasIII-kelompok6-SejarahKomunitasOnline.html
Aviadi Rahmat Katamsyah
http://aviadirkp.blogspot.com/2014/11/2pa04-tugasIII-kelompok6-SejarahKomunitasOnline.html?view=sidebar


Daftar pustaka :
http://hendrawira.blogspot.com/2014/11/sejarah-komunitas-online-polarisasi.html
https://aniandriani.wordpress.com/2014/01/28/psikologi-dan-internet-dalam-lingkup-interpersonal-sejarah-komunitas-online-social-network/